Sejarah

CReW-A di kembangkan oleh Thoha Firdaus melalui studi penelitian disertasinya. Melalui studi ilmiahnya model pembelajaran ini awalnya mampu dalam meningkatkan kemampuan Kreativitas, Analisis, dan Pemecahan Masalah. Kemudian setelah beberapa bekade, model pembelajaran ini dapat mingkatkan beberapa kemampuan.

Proses terbentuknya model pembelajaran CReW-A

Proses pengembangan model pembelajaran CReW-A mengalami beberapa kali revisi dalam perubahan nama. Pemberian nama CReW-A didasarkan bagaimana agar nama model pembelajaran dapat dengan mudah diingat dan sesuai dengan karakteristik utama dari model pembelajaran. Pemberian nama pertama dari model pembelajaran ini adalah MIVA (Model Interfaces Video Analysis) (Firdaus, Setiawan, & Hamidah, 2017).

Pemberian nama MIVA dibentuk berdasarkan kepada media pembelajaran yang saat ini digunakan dalam penelitian ini. Namun MIVA kemudian diganti karena tidak mewakili model pembelajaran secara keseluruhan. MIVA lebih kepada menjelaskan media, bukan kepada karakteristik model pembelajaran. Pemberian nama model kedua kemudian dibuah menjadi AIEEPR.

AIEEPR merupakan akronim dari sintak model pembelajaran utama. Pemberian nama yang merujuk kepada sintak merupakan ide yang baik, namun pemberian nama kedua ini kurang familiar untuk digunakan, dan nama tidak mencerminkan dari karakter model pembelajaran sehingga ini perlu untuk diubah. Akhirnya pemberian nama diubah menjadi CReW-A.

CReW-A atau akronim dari Collaborative Real World Analysis, nama ini mewakili dari keseluruhan karakteristik utama dalam model pembelajaran. CReW-A dibentuk dari kata crew yang artinya adalah kru. Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan istilah kru yang artinya adalah kerabat kerja. Sesuai dengan karakteristik pembelajaran ini, bahwa model pembelajaran ini lebih kepada bekerja tim dalam menganalisis dunia nyata. Proses perubahan nama diterangkan sebagaimana pada Gambar berikut: